Polemik Mutasi Guru di Bombana Belum Usai, LKM Sultra Surati Pimpinan DPRD
Bombana – Polemik seputar mutasi guru di Toari belum juga menemukan titik terang. Lingkar Kajian Marhaenis Sulawesi Tenggara (LKM-Sultra) mengambil langkah proaktif dengan menyurati DPRD Kabupaten Bombana, meminta diadakannya rapat dengar pendapat untuk membahas dan mencari solusi atas masalah tersebut.
Dalam surat yang ditandatangani oleh Adesvandry, Sekretaris LKM-Sultra, disebutkan adanya intervensi oleh Kepala Dinas Pendidikan yang menyebabkan salah satu guru SD Negeri 26 Toari dimutasi ke SD Negeri 08 Kasipute, mutasi tersebut dinilai tidak sesuai dengan prosedur.
Bukan hanya itu, Video oknum kepala sekolah yang beredar di media sosial sebelumnya dituding ada kaitannya dengan Kadis Dikbud Bombana hingga menimbulkan keresahan di kalangan tenaga pendidik dan masyarakat khususnya di Wonua Bombana.
Untuk menuntaskan permasalahan ini, LKM-Sultra meminta pihak Legislatif Bombana menghadirkan beberapa pejabat penting Pemkab Bombana, termasuk Pj. Bupati Bombana, Plt. Kepala BKPSDM Bombana, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Bombana, termasuk kepala sekolah terkait, untuk hadir dalam rapat dengar pendapat yang dimaksud.
“Dengan adanya rapat dengar pendapat ini, kami berharap dapat menemukan solusi yang tepat dan memastikan penegakan aturan yang berlaku demi kebaikan bersama,” ujar Adesvandry dalam surat tersebut.
Hingga berita ini terbit, pihak DPRD belum terkonfirmasi mengenai tanggapan mereka terhadap surat permohonan rapat dengar pendapat tersebut.
Masyarakat Bombana menantikan hasil dari rapat ini dengan harapan bahwa keadilan dan transparansi akan ditegakkan, serta permasalahan mutasi guru dapat diselesaikan dengan tuntas.
Tinggalkan Balasan